Usai Panen, Babinsa di Blangpidie Dorong Petani Sambung Bajak

    Usai Panen, Babinsa di Blangpidie Dorong Petani Sambung Bajak
    Serda Iwan anggota Babinsa Koramil 01/Blangpidie dampingi petani pembajakan sawah di Lhung Tarok

    Abdya | Para petani di wilayah Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kembali disibukan dengan kegiatan pengolahan sawah. Usai merampungkan panen pada pekan lalu, satu persatu Kelompok Tani (Poktan) binaan Koramil 01/Blangpidie Kodim 0110/Abdya itu langsung menyambung bajak.

    "Untuk wilayah Blangpidie panen telah usai, dan saat ini sebagian lahan telah mulai dibajak, " kata Plh. Danramil Blangpidie melalui Bati Tuud Serma Jumingin kepada pewarta di Desa Lhong Tarok, Blangpidie, Jumat (1/7/2022).

    Serma Jumingin menyebutkan pihaknya saat ini terus mendorong para petani setempat agar aktiv kembali mengolah sawah. Untuk mendukung pelaksanaan tersebut jajaran Babinsa, PPL dan Penyuluh telah melakukan berbagai koordinasi mulai dari alsintan traktor, pengairan hingga bibit.

    Jumingin berharap, dengan limpahan panen padi yang baru saja rampung tidak melalaikan gerakan para petani dalam mengolah sawah. Karena menurutnya keberhasilan panen itu justru harus menjadi pemicu semangat dalam bertani.

    "Bukti nyata, dari beberapa kali hasil panen, ekonomi para petani terus mengalami peningkatan. Itu artinya, pertanian ini penting untuk mereka. Maka dari itu melalui pendampingan pertanian, kami akan terus mendorongnya, " tandasnua. (*)

    Heri Purwanto

    Heri Purwanto

    Artikel Sebelumnya

    Fokus Dampingi Pertanian, TNI di Abdya Dicintai...

    Artikel Berikutnya

    Tingkatkan Perekonomian Wilayah, Koramil...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan